PENGALAMAN JALAN-JALAN KE SINGAPURA TANPA TUR


Eits, sebelum memulai membaca, ambil dulu secangkir kopi. Biar lebih santai bacanya. Nggak doyan kopi? Es teh atau susu jahe boleh lah. He-he.


Kalau di blog sebelumnya saya berbagi soal apa saja yang harus kamu perhatikan saat jalan-jalan ke Singapura, nah kali ini saya akan cerita pengalaman seru di negeri seberang tersebut. Kalau agak malu-maluin, ya maafkan ya. Maklum, namanya juga baru pertama kali keluar negeri waktu itu. :D
Bukan main, mulai dari bandara, di perkotaan, pusat perbelanjaan, hingga di dalam kereta MRT saja, Singapura memang juaranya soal kebersihan. Buat kamu yang belum pernah ke sana, nggak akan menyesal deh! Langsung aja yuk simak.

Baca juga: Liburan ke Singapura, Apa Yang Harus Dibawa?


HARI PERTAMA MENUJU HARI KEDUA – DIKEJAR SECURITY BAWA SENJATA DI CHANGI!

Jujur saja, perjalanan saya ke Singapura kali ini adalah yang pertama kali, jadi wajar bukan kalau tersesat di bandara yang super luas tersebut? He-he-he. Saya memilih penerbangan CGK-SIN pada malam hari pakai pesawat Jet Star. Tiba di Terminal 1 Changi sekitar pukul 12 malam waktu sana.
Karena ke-sotoy-an saya dan dua teman saya, tiba di Changi pukul larut malam membuat saya memutuskan untuk menginap di Terminal 1. Kondisinya belum keluar imigrasi. Kita tidur di dekat pintu keluar menuju Cactus Garden. Sekitar jam 2, salah satu teman saya terbangun karena melihat ada security bawa-bawa senjata api yang berkeliling untuk menanyakan tiket transit. Wah, kebayang kan paniknya seperti apa! Berasa jadi penumpang ilegal tau nggak! Ternyata, mereka berkeliling untuk mengecek tiket para penumpang yang transit. Nah, kalau seperti saya gini yang bukan penumpang transit, gimana? Siap-siap diusir dan harus segera keluar imigrasi. Karena memang peraturannya tidak boleh menginap di bandara, kecuali penumpang transit atau punya penerbangan dini hari atau pagi. Antisipasi mereka mengusir kita, kita langsung buru-buru keluar deh dengan kondisi mata sudah 5 watt. Hu-hu-hu. Padahal, baru juga merem.
Bingung setengah mati dong jadinya keliling-keliling Changi di jam 02.30 pagi. Dari Terminal 1 kita jalan ke Terminal 2, dengan bantuan petunjuk arah dan tanya-tanya bagian informasi. Mau naik MRT, kereta tersebut baru beroperasi jam 5, kondisi ngantuk parah, dan cacing-cacing di perut sudah minta makan. Bayangkan saja, tempat makan jam segitu tidak ada yang buka, baru pada buka jam 4-5. Akhirnya kita memutuskan untuk naik shuttle bus dari Terminal 2 ke Terminal 3.
Sesampainya di sana, se-bahagia itu menemukan Mcd. Setelah makan, di depan Mcd, tepatnya di depan arrival hall Terminal 3, tersedia kursi-kursi panjang dan kita mencoba istirahat di sana. Ya.. lumayan bisa tidur-tiduran sambil menunggu kereta MRT beroperasi. Buat kamu yang berencana ke Singapura dan dapat jam terbang malam, ini rekomendasi tempat menginap di Changi. Biar tidak luntang-lantung di Changi seperti saya, he-he. Tapi harus siapkan mental ya kalau diusir. Kecuali kamu penumpang transit.
Yang paling penting, kalau mau tidur di Changi jangan lupa bawa selimut ya! Dingin banget! Atau saya yang norak ya? He-he.
Lanjut!

HARI KEDUA – MAIN HIGH LUGE AND SKY RIDE, SERU PARAH!

Oh iya, karena saya backpackeran di sana, saya menginap di sebuah hostel di daerah Little India, namanya Bunc@Radius Little India. Alasannya menginap di sana? Hemat, dekat dengan akses MRT, turun di stasiun Rochor, di tengah kota, dan hostelnya nyaman dan bersih. Semua fasilitasnya juga lengkap, dapat sarapan pagi lagi. Happy kan.

Suasana di lobby hostel

Sebelum check in, kita bisa tidur-tiduran dulu di ruang tamu

Resepsionis yang baik dan informatif, kita dipinjamkan handphone lho,
untuk kebutuhan traveling

Mau internetan? Bisa banget
Sumber foto: https://peregrinatewithme.wordpress.com/2014/07/15/buncradius-the-hostel-that-wants-you-to-have-fun-in-style-part-1/

Hari kedua saya diawali dengan jalan kaki di sekitar hostel, mencari spot-spot unik yang Instagramable. Zaman sekarang gitu lho, semua orang rela capek demi konten media sosialnya. Ha-ha-ha.
 
Kuil Sri Veeramakaliamman di Little India



Lanjut, kita menuju Lucky Plaza di Orchard, yaa.. semacam ITC gitu lah kalau di Jakarta. Ngapain ke sana? Menukarkan tiket buat main di Pulau Sentosa. Parah sih, kalau kamu ke sana bareng teman-teman, cobain deh mainan ini.
 
Tiger Sky Tower
Pemandangan dari dalam Tiger Sky Tower

Persiapan main Segway Fun Tour Sentosa

https://www.befreetour.com/id/detail/411-go-green-segway-tours

Skyride

Pemandangan dari atas Skyride

Skyline Luge

Beli di mana tiketnya? Saran saya, jangan beli langsung di sana, karena bakal antri panjang, harga juga sedikit lebih mahal, dan belum tentu kamu dapat tiket. Waktu itu saya beli paketan lewat online. Untuk harga-harganya, kamu bisa cek diwebsite tersebut.
Sudah puas seharian main di Pulau Sentosa, sorenya kita balik lagi deh ke hostel untuk mandi dan siap-siap menutup hari kedua di Chinatown untuk makan malam dan cuci mata. Nggak lama setelah beres makan dan lihat-lihat, kita balik istirahat ke hostel, menyiapkan energi untuk besok main di UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE, WUHUU!




Comments

Popular Posts